Kunjungan tahap kedua oleh FIFA untuk mendukung transformasi stadion sepak bola di Indonesia resmi berakhir pada Minggu, 15 Desember 2024. Program ini merupakan upaya besar untuk meningkatkan standar keamanan dan keselamatan stadion di seluruh Indonesia, menghadirkan pengalaman menonton sepak bola yang lebih aman dan nyaman bagi para suporter. |
Pelajaran pahit dari tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 menjadi dasar utama inisiatif ini. Kolaborasi antara PSSI dan FIFA bertujuan mencegah kejadian serupa di masa depan sekaligus membangun kembali kepercayaan masyarakat terhadap sepak bola sebagai sarana persatuan bangsa.
Tahap pertama dari proyek ini telah dilakukan pada Mei 2024, mencakup delapan stadion di berbagai wilayah. Pada tahap kedua, cakupan diperluas dengan mengunjungi 21 stadion di 12 provinsi, termasuk stadion-stadion besar seperti Stadion BJ Habibie, Stadion Gelora Bandung Lautan Api, dan Stadion Maguwoharjo.
Proyek ini juga didukung oleh Kementerian Pekerjaan Umum, sejalan dengan Nota Kesepahaman (MoU) yang ditandatangani oleh FIFA dan PSSI saat gelaran Piala Dunia U-17 FIFA 2023 di Indonesia. Fokus utama adalah transformasi keamanan dan keselamatan stadion.
Kunjungan tahap kedua ini dipimpin oleh pakar keamanan dan keselamatan stadion dari FIFA, yaitu Ben Veenbrink dan Lavin Vignesh. Mereka didampingi oleh perwakilan PSSI, yaitu Adi Nugroho (Direktur Keamanan dan Keselamatan Infrastruktur) dan Cut Ayu Rahimainita (Hubungan Internasional PSSI).
Menurut Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, inisiatif ini merupakan komitmen nyata untuk meningkatkan kualitas stadion di Indonesia. "Kolaborasi ini menjadi langkah penting untuk memastikan stadion-stadion kita memenuhi standar internasional, sehingga pemain, ofisial, dan suporter dapat menikmati pertandingan dengan rasa aman," ujarnya.
Proyek transformasi ini difokuskan pada beberapa langkah penting, termasuk pemberian rekomendasi rinci untuk meningkatkan keamanan stadion, pengembangan pedoman keselamatan yang sesuai dengan kebutuhan lokal, serta rancangan sistem sertifikasi stadion berstandar internasional.
Sebanyak 13 stadion besar yang dikunjungi dalam tahap kedua ini, di antaranya adalah Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Stadion Surajaya, Stadion Jatidiri, dan Stadion Pakansari, diproyeksikan menjadi simbol perubahan positif dalam dunia sepak bola nasional.
Kolaborasi ini juga melibatkan berbagai pihak, seperti klub Liga 1 dan Liga 2, kontraktor, serta pemerintah daerah. Bersama-sama, mereka berkomitmen untuk menciptakan stadion yang tidak hanya aman tetapi juga menjadi ikon kebangkitan sepak bola Indonesia.
Hasil dari studi ini akan menjadi acuan utama untuk renovasi stadion di masa depan. Dengan standar keselamatan yang lebih tinggi, proyek ini juga menjadi bentuk penghormatan terhadap memori para korban tragedi yang pernah terjadi.
Baca juga:
0 Comments