"Ini perintah langsung dari Pak Presiden Prabowo kepada saya sebagai Menteri Agama: 'Bersihkan citra Kementerian Agama,'" ungkap Menag Nasaruddin di hadapan jajarannya. Menurutnya, reputasi dan kepercayaan publik terhadap kementerian perlu dipertahankan dengan perilaku yang jujur dan profesional di setiap lapisan organisasi.
Dalam kesempatan tersebut, Menag juga menekankan pentingnya ketaatan pada ajaran agama sebagai fondasi moral dalam bekerja. Menurutnya, semakin dekat seorang pejabat Kemenag dengan nilai-nilai agama yang dianutnya, semakin baik perilaku dan kinerjanya. "Semakin umat beragama dekat dengan substansi agamanya, maka makin adil, makin bijak, tidak ada kejahatan, tidak ada korupsi," kata Menag.
Menag secara tegas menyatakan bahwa ia tidak ingin mendengar adanya praktik yang melanggar etika, seperti meminta komisi dalam proses tender. "Besok, saya tidak ingin mendengar ada yang mematok minimum 5% dari pemenang tender atau vendor," tegasnya.
Menag Nasaruddin juga memberikan apresiasi khusus kepada Kanwil Kemenag Jawa Timur yang menurutnya menjadi salah satu kanwil terbaik dalam menjalankan tugas dan inovasi pelayanan. "Kanwil yang paling advance, paling premium, semangat, di Kementerian Agama itu mungkin dari Jawa Timur ini. Saya ingin Kanwil Jawa Timur ini menjadi contoh untuk seluruh kanwil di Indonesia," ujar Menag.
Mengutip tokoh agama Prof. Hamka, Menag menggambarkan Kementerian Agama sebagai kain putih bersih yang mudah terlihat jika ada noda atau cacat. "Kalau Kementerian lain ada biru, coklat, abu-abu. Bila ada noktah di situ tidak terlihat. Kalau Kementerian Agama sangat terlihat sekali, apalagi kalau belepotan," katanya.
Menag juga memberikan klarifikasi kepada jajarannya bahwa jika ada pihak yang mengatasnamakan dirinya atau keluarganya untuk hal yang bertentangan dengan aturan, itu bukan dirinya. "Saya minta kepada siapa pun, jangan berikan sesuatu kepada Menteri Agama yang bukan haknya," tegas Menag.
Arahan Menag ini diharapkan dapat meningkatkan integritas dan kredibilitas Kementerian Agama di seluruh wilayah Indonesia serta memperbaiki kepercayaan publik terhadap pelayanan Kemenag yang lebih bersih dan profesional.
0 Comments