Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melakukan kunjungan kerja maraton ke tiga provinsi di Kalimantan dalam satu hari pada Kamis, 21 November 2024. |
KNEWS.CO.ID, Kalimantan – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melakukan kunjungan kerja maraton ke tiga provinsi di Kalimantan dalam satu hari pada Kamis, 21 November 2024. Ketiga provinsi tersebut adalah Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Tengah. Kunjungan ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan nasional melalui optimalisasi lahan pertanian.
“Hari ini tiga provinsi kami kunjungi untuk menunaikan perintah Bapak Presiden dalam mewujudkan swasembada pangan secepatnya. Besok kami lanjutkan perjalanan ke wilayah paling timur Indonesia, Merauke,” ungkap Mentan Amran usai menghadiri Rapat Koordinasi Cetak Sawah di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Dalam rapat tersebut, Mentan Amran menekankan pentingnya percepatan pembukaan lahan sawah baru yang produktif guna meningkatkan kapasitas produksi padi nasional. Ia memastikan bahwa berbagai intervensi, seperti penyediaan sarana produksi, keterlibatan petani muda, dan teknologi pertanian modern, telah direncanakan secara matang.
“Rapat koordinasi ini bertujuan untuk menetapkan sasaran, menentukan target, menyiapkan sarana produksi, serta memastikan keterlibatan petani milenial. Di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan, kurang lebih 15.000 generasi milenial akan kita libatkan dalam program ini,” jelas Mentan Amran.
Selain rapat koordinasi, Mentan Amran juga dijadwalkan melakukan kunjungan lapangan ke Kabupaten Barito Kuala di Kalimantan Selatan dan Kabupaten Kapuas di Kalimantan Tengah. Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau langsung pelaksanaan program brigade pangan, yang melibatkan generasi muda sebagai motor penggerak utama dalam sektor pertanian.
Mentan Amran sebelumnya mengunjungi Kalimantan Barat untuk memantau pelaksanaan Optimalisasi Lahan (OPLAH) di Desa Singaraya, Kecamatan Semparuk, Kabupaten Sambas. Di sana, Mentan menekankan potensi luar biasa Kalimantan Barat yang dapat menghasilkan surplus beras dengan mengoptimalkan 240 ribu hektare sawah dan 300 ribu hektare lahan padi gogo.
“Dengan mengelola lahan ini secara maksimal, kita bisa mewujudkan impian menjadi eksportir pangan pada tahun 2025,” tutup Mentan Amran. Kunjungan kerja ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mengoptimalkan potensi Kalimantan sebagai penopang utama ketahanan pangan nasional.
0 Comments