 |
| Komisi XII DPR RI menggelar Kunjungan Kerja Spesifik ke PT Pertamina Hulu Mahakam di Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat (15/11/2024). |
“Kami mendorong SKK Migas, pemerintah, dan seluruh pemangku kepentingan di sektor migas untuk bersama-sama membuat perhitungan yang akurat terkait jumlah cadangan minyak kita. Hal ini penting untuk menentukan langkah strategis ke depan,” ujar Totok kepada Parlementaria.
Totok mengungkapkan bahwa mengetahui cadangan minyak secara tepat, seperti yang dilakukan Amerika Serikat, dapat mendukung mitigasi risiko energi dan memastikan pengelolaan energi yang lebih efisien. “Langkah ini sebenarnya mendasar, tetapi sering kali terabaikan. Ini harus menjadi prioritas kita bersama,” tambah politisi Fraksi PAN tersebut.
Ia juga menyoroti tantangan utama dalam produksi minyak nasional, yaitu penurunan hasil lifting akibat banyaknya sumur tua. Menurutnya, pemerintah harus realistis dalam menghadapi situasi ini sambil terus mengembangkan energi terbarukan sebagai solusi jangka panjang.
“Produksi minyak kita pasti akan terus menurun. Oleh karena itu, transisi ke energi terbarukan harus menjadi prioritas, baik sebagai alternatif maupun sebagai energi pengganti,” jelas Totok.
PT Pertamina Hulu Mahakam, yang merupakan salah satu blok migas terbaik setelah Blok Rokan, menjadi sorotan dalam kunjungan ini. Totok berharap riset cadangan minyak dapat diimplementasikan dengan teknologi canggih agar efisiensi dan keberlanjutan sektor migas dapat terjaga.
Selain itu, ia mengingatkan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, pelaku industri, dan lembaga riset untuk memaksimalkan potensi migas yang ada. “Sinergi ini akan menjadi kunci keberhasilan kita dalam menjaga ketahanan energi nasional,” katanya.
Komisi XII DPR RI berkomitmen untuk terus mengawal kebijakan energi nasional, termasuk mendukung riset dan inovasi di sektor migas, guna memastikan keberlanjutan energi bagi generasi mendatang.
0 Comments