Kemenag Review Soal Ujian Akhir PDF Berstandar Nasional

 

Kementerian Agama (Kemenag) melakukan review terhadap soal Intihan Wathani atau ujian akhir Pendidikan Diniyah Formal (PDF) Berstandar Nasional untuk tingkat Wustha dan Ulya

KNEWSCOID, Bogor, — Kementerian Agama (Kemenag) melakukan review terhadap soal Intihan Wathani atau ujian akhir Pendidikan Diniyah Formal (PDF) Berstandar Nasional untuk tingkat Wustha dan Ulya. Kegiatan yang berlangsung di Bogor pada Rabu (13/11/2024) ini bertujuan meningkatkan kualitas soal ujian dan menjangkau lebih banyak santri di seluruh Indonesia pada pelaksanaan ujian akhir PDF tahun 2025 mendatang.

Staf Khusus Menteri Agama Faried F Saenong menyatakan harapannya agar pelaksanaan ujian akhir berstandar nasional pada 2025 lebih komprehensif. Faried menekankan pentingnya penggunaan istilah yang universal agar soal ujian dapat lebih mudah dipahami oleh seluruh santri di berbagai daerah. “Istilah-istilah yang mungkin digunakan harus universal, jangan terlalu khusus untuk wilayah tertentu,” ujar Faried.

Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Basnang Said menambahkan, soal ujian PDF ini berbeda dengan ujian nasional pada lembaga pendidikan umum lainnya karena berbasis pada keilmuan pesantren. "Soal imtihan wathani merupakan ciri khas pesantren formal, yang berbeda dengan asesmen nasional atau ujian nasional," jelas Basnang.

Kasubdit Pendidikan Diniyah dan Ma'had Aly, Mahrus eL-Mawa, menjelaskan bahwa jumlah peserta ujian akhir PDF berstandar nasional tahun 2025 meningkat menjadi 11.076 santri dari 138 lembaga pendidikan diniyah formal di berbagai daerah. Angka ini naik sekitar 3.000 peserta dari tahun sebelumnya, menandakan antusiasme tinggi di kalangan lembaga pendidikan diniyah.

Beberapa mata pelajaran yang akan diuji meliputi Nahwa Sharf, Akhlak, Tauhid, Fiqh, serta mata pelajaran khusus seperti Nahw-Balaghah dan Ushul Fiqh. Materi ini dirancang agar sesuai dengan kebutuhan pendidikan agama formal yang berbasis kitab kuning dan menekankan pemahaman mendalam.

Dengan evaluasi menyeluruh ini, Kemenag berharap pelaksanaan ujian diniyah formal pada tahun 2025 dapat berjalan lebih baik, inklusif, dan memperkuat pemahaman agama santri di seluruh Indonesia.

0 Comments