Kementerian Agama (Kemenag) bekerja sama dengan Perpustakaan Nasional (Perpusnas) akan mendistribusikan 1.000 bahan bacaan bermutu ke 1.526 masjid pada tahun 2025. |
Plt. Direktur Urusan Agama Islam dan Bina Syariah, Ahmad Zayadi, mengungkapkan bahwa Kemenag telah mengirimkan data masjid penerima bahan bacaan kepada Perpusnas. “Data ini diperoleh melalui Sistem Informasi Masjid (SIMAS) dan telah disampaikan ke Perpusnas untuk keperluan distribusi,” ujar Zayadi di Jakarta, Senin (25/11/2024).
Kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman (MoU) antara Kemenag dan Perpusnas yang ditandatangani pada Juli 2023. Fokusnya adalah meningkatkan kompetensi pengelola perpustakaan untuk memperkuat peran masjid sebagai pusat literasi dan kegiatan masyarakat.
Menurut Zayadi, hingga 25 November 2024, terdapat 857 masjid di Indonesia yang sudah memiliki perpustakaan. “Kami terus berupaya meningkatkan jumlah ini agar bahan bacaan yang didistribusikan dapat menjangkau lebih banyak masyarakat,” tambahnya.
Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Perpusnas, Adin Bondar, menjelaskan bahwa program ini mencakup penyediaan bahan bacaan untuk 2.000 rumah ibadah pada 2025. Selain masjid, dukungan juga diberikan kepada 417 gereja, 39 wihara, 11 kelenteng, dan 7 pura.
“Masjid sebagai pusat literasi akan menjadi ruang belajar bagi generasi muda, mendukung misi mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai amanat Undang-Undang,” ujar Bondar dalam Konferensi Pers di Jakarta, Sabtu (23/11).
Bondar menambahkan bahwa 10.000 ruang baca akan dibuka untuk masyarakat, dengan masjid sebagai salah satu prioritas utama. “Kami ingin memastikan setiap masjid memiliki koleksi buku yang relevan dan mendukung kehidupan keagamaan,” tandasnya.
Program ini juga diharapkan mendorong terciptanya budaya literasi yang kuat di lingkungan rumah ibadah. “Melalui program ini, masjid tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga pusat transformasi sosial dan ekonomi,” kata Bondar.
Langkah ini sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045, menjadikan literasi sebagai pilar penting dalam membangun generasi bangsa yang unggul dan berdaya saing global.
0 Comments