DPR Soroti Rendahnya PAD Sulawesi Tenggara 2024

 

Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI, Ahmad Doli Kurnia Tandjung, menegaskan bahwa Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Sulawesi Tenggara sangat rendah

KNEWSCOID, SULAWESI TENGGARA — Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI, Ahmad Doli Kurnia Tandjung, menegaskan bahwa Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Sulawesi Tenggara sangat rendah. Padahal, provinsi ini memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah, khususnya nikel, yang kini menjadi komoditas unggulan. Namun, ketergantungan pemerintah daerah terhadap dana transfer dari pemerintah pusat menjadi salah satu faktor utama rendahnya PAD Sulawesi Tenggara.

“Sulawesi Tenggara adalah provinsi yang kaya, namun jika kita lihat dari PAD-nya, sebagian besar masih bersumber dari dana transfer daerah yang mencapai 64%. Ini menjadi masalah, mengingat potensi daerah yang besar,” ujar Doli saat ditemui di Kantor Gubernur Sulawesi Tenggara, Rabu (13/11/2024).

Doli juga menekankan pentingnya koordinasi yang lebih baik antara perangkat daerah. Semua pihak, baik pemerintah daerah maupun masyarakat, harus terlibat aktif dalam upaya meningkatkan PAD daerah. Menurutnya, setiap kebijakan yang diambil harus memberikan ruang yang lebih luas bagi daerah untuk mengelola dan memanfaatkan potensi lokal secara maksimal.

“Seperti yang disampaikan oleh PJ Gubernur, usulan-usulan regulasi yang memungkinkan pemerintah daerah memiliki kewenangan lebih luas sangat penting. Ini mencakup pengelolaan sumber daya alam, pajak kendaraan bermotor, dan sektor-sektor lainnya,” jelas Doli.

Lebih lanjut, Doli mengingatkan bahwa kebijakan di tingkat nasional harus sejalan dengan kebijakan teknis di daerah. Ia berharap sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dapat ditingkatkan, sehingga kebijakan yang diambil benar-benar sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat dan memberikan dampak positif yang signifikan.

“Sinergi antara pusat dan daerah adalah kunci untuk menciptakan kebijakan yang tepat sasaran. Kami (Baleg DPR RI) akan mempertimbangkan aspirasi ini dalam penyusunan Prolegnas mendatang,” tutup Doli. Dengan langkah ini, diharapkan PAD Sulawesi Tenggara dapat meningkat, seiring dengan pemanfaatan potensi daerah yang lebih maksimal.

0 Comments