Anggota Komisi IV DPR RI Bambang Purwanto menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi peternak sapi perah di Jawa Tengah dan Jawa Timur yang terpaksa membuang susu produksinya |
KNEWSCOID, Jakarta – Anggota Komisi IV DPR RI Bambang Purwanto menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi peternak sapi perah di Jawa Tengah dan Jawa Timur yang terpaksa membuang susu produksinya. Hal ini terjadi akibat pembatasan kuota di industri pengolahan susu (IPS), yang menyebabkan susu peternak lokal tidak terserap.
Bambang Purwanto berharap kejadian ini dapat menjadi perhatian semua pihak, terutama dalam mengatasi masalah yang dihadapi oleh para peternak. Politisi Partai Demokrat ini mengingatkan pesan Presiden RI Prabowo Subianto yang mengajak seluruh pihak untuk bersatu padu dalam menyelesaikan persoalan bangsa, termasuk masalah yang dihadapi sektor peternakan.
“Semoga kejadian ini menjadi perhatian kita semua bahwa benar kata Presiden kita, kita harus bersatu padu untuk menyelesaikan persoalan bangsa ini di segala bidang agar dapat meraih cita-cita kesejahteraan masyarakat Indonesia,” ujar Bambang Purwanto di Jakarta, Senin (11/11/2024).
Bambang juga menyoroti ketidaksinkronan antara proses dari hulu ke hilir dalam industri pengolahan susu, yang menjadi salah satu faktor menyebabkan para peternak sapi perah terpaksa membuang susu mereka. Ia menilai, jika ada masalah seperti perawatan pabrik atau perubahan standar kualitas susu, pemerintah harus memberikan pembinaan yang tepat kepada para peternak.
Politisi yang juga anggota Fraksi Partai Demokrat ini tidak menampik bahwa kebijakan impor susu dapat menjadi salah satu penyebab pembatasan kuota oleh pabrik pengolahan susu terhadap susu lokal. Bambang pun menegaskan perlunya peningkatan rasa nasionalisme dalam menghadapi isu-isu semacam ini agar produk lokal lebih dihargai dan diserap oleh pasar.
Mendukung kebijakan Presiden Prabowo, Bambang Purwanto juga menyatakan bahwa pemecahan kementerian yang lebih spesifik akan meningkatkan fokus dalam menangani masalah-masalah seperti yang dialami peternak sapi perah saat ini. “Dengan pemecahan kementerian, pengawasan dan kontrol terhadap industri akan lebih ketat dan dapat meminimalisir kejadian seperti ini,” tutup Bambang.
0 Comments