Ketua Komisi VI DPR RI, Anggia Erma Rini, mengungkapkan bahwa pengembangan BMTH harus melibatkan masyarakat setempat, terutama pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Menurutnya, BMTH dapat menjadi platform yang mendukung pertumbuhan UMKM dengan menampilkan kreativitas budaya lokal.
“Penumpang cruise harus diberi pengalaman eksplorasi yang lebih dalam selama bersandar. Ini peluang besar bagi UMKM untuk mempromosikan keunikan Bali sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat,” ujar Anggia dalam kunjungan kerja ke Project Gallery BMTH, Pelabuhan Benoa, Denpasar, Kamis (14/11/2024).
Anggia menekankan pentingnya meningkatkan waktu singgah kapal pesiar di Bali. Saat ini, kapal pesiar hanya berlabuh selama 12 jam, yang dinilainya terlalu singkat. “Kita perlu memikirkan cara memperpanjang waktu singgah agar wisatawan bisa menikmati lebih banyak atraksi lokal, sehingga dampaknya langsung terasa pada perekonomian,” jelasnya.
Direktur Strategi PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo, Prasetyo, memaparkan bahwa BMTH dirancang untuk mendukung peningkatan kunjungan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. Proyek ini juga diproyeksikan memberikan efek pengganda ekonomi sebesar 2,7 kali terhadap Produk Regional Domestik Bruto (PRDB) Bali.
“Pengembangan BMTH akan meningkatkan kunjungan wisatawan asing hingga 1,5 kali lipat dan wisatawan domestik hingga 2 kali lipat. Selain itu, proyek ini juga berkontribusi pada peningkatan penerimaan pajak di semua level pemerintahan,” kata Prasetyo.
Pada 2023, Pelabuhan Benoa mencatat keberhasilan menyandarkan 48 kapal pesiar dengan lebih dari 77 ribu penumpang. Dengan adanya BMTH, Bali siap menerima kapal pesiar dalam jumlah lebih besar dan kapasitas yang lebih tinggi, sehingga kunjungan wisatawan dapat meningkat signifikan.
Anggia menilai pengembangan BMTH sebagai salah satu proyek strategis Pelindo adalah langkah penting dalam menciptakan ekosistem pariwisata yang lebih komprehensif. “Pembangunan ini tidak hanya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bali tetapi juga mendukung peningkatan pendapatan negara,” tambahnya.
Sebagai salah satu destinasi wisata unggulan dunia, Bali diharapkan mampu memanfaatkan potensi BMTH untuk menarik lebih banyak wisatawan dengan menawarkan pengalaman wisata terpadu. Kolaborasi antara pemerintah, Pelindo, dan masyarakat setempat menjadi kunci keberhasilan proyek ini.
BMTH diharapkan selesai dalam beberapa tahun ke depan, menjadi ikon baru dalam pariwisata maritim Indonesia dan mengukuhkan Bali sebagai pusat pariwisata maritim di kawasan Asia Tenggara.
0 Comments