Rakyat Gowa Cerdas dan Tau Yang Terbaik, PKN Sebut Amir Uskara Bukan Boneka Politik


Sekretaris Pimpinan Daerah Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Sulawesi Selatan, Nurhidayatullah B. Cottong dan Amir Uskara (Calon Bupati Gowa)

KNEWSCOID, Gowa - Di tengah hangatnya persiapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gowa 2024, Sekretaris Pimpinan Daerah Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Sulawesi Selatan, Nurhidayatullah B. Cottong, menegaskan pentingnya memilih pemimpin yang berpengalaman dan memahami secara mendalam kondisi sosio-kultural dibeberapa Daerah, termasuk di Kabupaten Gowa. 


Menurutnya, sosok seperti Amir Uskara sangat dibutuhkan untuk memimpin Gowa menuju masa depan yang lebih baik. Melanjutkan kempemimpinan Adnan-Kio yang telah meletakkan pondasi pembangunan yang baik di Gowa.


“APBD Kabupaten Gowa itu diangka 2 triliun. Dengan anggaran sebesar itu, dibutuhkan pemimpin yang paham pengelolaan keuangan dan penganggaran dengan baik. AURA (Akronim Amir Uskara) adalah figur yang memiliki pengalaman luas dalam hal ini, terlebih ia sudah terbukti di kancah nasional sebagai Anggota DPR RI,” ujar Jajat sapaan akrabnya, Ahad (22/9/24).


Amir Uskara, yang telah malang melintang di dunia politik sebagai anggota DPR RI dan sebelumnya di DPRD Gowa serta DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, dinilai memiliki pemahaman mendalam terhadap karakteristik dan kebutuhan masyarakat Gowa. 


“Kondisi geografis Gowa yang terdiri dari dataran tinggi dan dataran rendah membutuhkan kebijakan yang tepat dan komprehensif. Aura paham betul akan hal ini karena kedekatannya dengan masyarakat serta pengalamannya ketika berbicara penganggaran,” tambah politisi muda ini.


Lebih lanjut, ia menekankan bahwa Gowa membutuhkan pemimpin yang lahir dari kapasitas pribadi, bukan karena faktor keluarga, koneksi atau sekadar boneka politik. 


“Kita tidak butuh pemimpin yang terorbit karena ada keluarga atau sanak famili yang dijagokan. Kita butuh pemimpin yang lahir dari kemampuan, bukan karena embel-embel lain atau kesan dipaksakan,” tegasnya.


Jajat juga meminjam istilah yang disampaikan oleh Irmawati Haeruddin, calon Wakil Bupati Gowa yang berpasangan dengan Amir Uskara. “Ini pesta rakyat, bukan paksa rakyat,” ujarnya mengingatkan bahwa demokrasi harus berjalan dengan tulus dan tidak ada pemaksaan kehendak.


Masyarakat Gowa, menurut Kader Partai Kebangkitan Nusantara ini adalah masyarakat yang cerdas dan tidak mudah ditipu atau ditakut-takuti oleh janji-janji kosong. 


“Masyarakat Gowa itu bukan masyarakat yang mau dibodoh-bodohi. Mereka tahu mana pemimpin yang tepat untuk membawa perubahan positif bagi daerah ini,” katanya.


Pilkada Gowa 2024 disebut sebagai momen penting untuk memilih pemimpin yang benar-benar berkompeten. Dengan anggaran besar yang dimiliki Gowa, perlu ada figur yang mampu mengelola keuangan daerah secara bijak dan tepat sasaran. 


“Aura bukan hanya paham keuangan, tapi juga sosio-kultural masyarakat Gowa, sehingga dia tahu betul apa yang dibutuhkan,” ungkapnya.


Jajat pun mengajak masyarakat Gowa untuk nantinya dapat memilih dengan bijak. "Ini saatnya kita memilih pemimpin yang bukan hanya berjanji, tapi yang sudah terbukti bekerja dan berkomitmen untuk rakyat Gowa selama ini," pungkasnya. (rl)

0 Comments