Saturday, August 17, 2024

Indira Yusuf Ismail Jadi Pusat Perhatian. Ada Apa?

 

Ketua TP PKK Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail, saat ia melangkah masuk ke dalam lorong-lorong yang kini menjadi pusat perhatian banyak pihak.

KNEWSCOID, Makassar - Langit Makassar yang cerah pada Jumat siang itu seakan memberi sambutan hangat bagi Ketua TP PKK Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail, saat ia melangkah masuk ke dalam lorong-lorong yang kini menjadi pusat perhatian banyak pihak. 

Indira tidak sendiri, di sekelilingnya, warga setempat berkumpul, menyambutnya dengan senyum dan harapan. Tujuan kedatangannya jelas untuk melihat langsung, menyapa warga, dan mendorong mereka agar semakin aktif dalam mengembangkan potensi lorong wisata yang tersebar di kota ini.

Langkah pertama Indira berhenti di Longwis Cinta Damai di Kelurahan Bara-baraya Selatan, Kecamatan Makassar. Lorong ini, yang dulunya hanya dikenal sebagai jalur sempit dan padat, kini telah berubah menjadi destinasi yang menarik. Di sepanjang lorong, warga memperlihatkan hasil kerajinan mereka, UMKM yang berkembang, dan kuliner lokal yang menggoda selera. Indira mengangguk puas melihat antusiasme yang terpancar dari wajah-wajah warga. Baginya, ini adalah bukti nyata dari kerja keras yang selama ini ia dorong.

"Setiap lorong di Makassar punya karakteristik sendiri, dan karakter masyarakatnya juga beragam," kata Indira, suaranya terdengar tegas namun penuh kehangatan. 

Ia tahu bahwa lorong-lorong ini bukan hanya sekedar tempat tinggal, tetapi juga mencerminkan kehidupan masyarakat yang ada di dalamnya. "Menata masyarakat mesti dimulai dengan menata lorong-lorongnya," lanjutnya.

Dari Cinta Damai, langkahnya berlanjut ke Longwis Pineberg di Kelurahan Mariso, Kecamatan Mariso. Seperti di tempat sebelumnya, warga di Pineberg telah menata lorong mereka dengan penuh kreativitas. Ada tanaman hijau di sepanjang jalan, mural-mural yang menceriakan suasana, dan tempat-tempat kecil di mana anak-anak bisa bermain dengan aman. 

Indira berdiri sejenak, menyaksikan anak-anak yang berlarian dengan tawa riang. "Kalau baik lorongnya, insyaAllah masyarakat juga baik," ucapnya, berharap lorong ini dapat menjadi tempat yang nyaman dan aman bagi generasi muda.

Dalam setiap kunjungannya, Indira tidak hanya memberi arahan, tetapi juga mendengarkan. Warga menceritakan tantangan yang mereka hadapi dalam menjaga kebersihan dan ketertiban lorong, namun mereka juga menunjukkan semangat yang tinggi untuk terus memperbaiki diri. Indira menyadari bahwa dukungan dari masyarakat sangatlah penting. 

"Masyarakat punya cara menata sendiri-sendiri. Semua lorong di Makassar diberi branding dengan nama internasional. Harapannya, lorong-lorong ini dapat dikunjungi wisatawan sebagai edukasi," katanya, menekankan pentingnya peran warga dalam menghidupkan potensi ekonomi kreatif lorong.

Indira tidak hanya berbicara tentang estetika, ia juga menekankan pentingnya kenyamanan dan kecerdasan bagi anak-anak yang tinggal di lorong-lorong ini. 

"Saya harap karena di lorong banyak anak-anak, kalau lorongnya tertata, anak-anak bisa nyaman beraktivitas," tambahnya. Bagi Indira, lorong yang baik adalah lorong yang tidak hanya cantik, tetapi juga mendukung tumbuh kembang anak-anak yang tinggal di dalamnya.

Sebelum meninggalkan Pineberg, Indira memberikan semangat terakhir kepada warga. 

"Saya berharap kalian semua terus semangat membawa lorong ini menjadi yang terbaik," katanya, seraya melambai kepada warga yang telah mendampingi kunjungannya. Indira tahu bahwa perubahan besar dimulai dari langkah kecil, dan di hari itu, ia telah menanamkan benih-benih harapan di hati warga, bahwa bersama-sama mereka bisa membangun dan memajukan lorong-lorong wisata Kota Makassar. (jj)

Sebelumnya
Selanjutnya