 |
| Ketua TP PKK Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail yang dikenal dengan dedikasinya terhadap pengembangan potensi masyarakat, hadir secara langsung untuk membuka acara ini. |
KNEWSCOID, Makassar - Di pagi yang cerah, Jumat, 16 Agustus 2024, di Kecamatan Mamajang, Kota Makassar, deretan pemuda berkumpul dengan penuh semangat. Mereka tidak hanya datang untuk sekadar berolahraga, tetapi untuk ambil bagian dalam sebuah kompetisi yang penuh makna Banteng Run Race 100 Meter, sebuah acara yang diselenggarakan oleh DPC Banteng Muda Indonesia (BMI) Kota Makassar untuk menyemarakkan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-79.
Indira Yusuf Ismail, Ketua TP PKK Kota Makassar, yang dikenal dengan dedikasinya terhadap pengembangan potensi masyarakat, hadir secara langsung untuk membuka acara ini. Di tengah kerumunan peserta yang berjumlah 56 orang, Indira berdiri tegak, senyumannya meneduhkan suasana. Kehadirannya bukan sekadar formalitas, tetapi sebuah bentuk dukungan nyata terhadap generasi muda Makassar.
"Saya sangat senang melihat semangat para milenial yang berpartisipasi dalam kegiatan ini," ujar Indira dengan penuh kebanggaan. Bagi Indira, Banteng Run Race bukan hanya sekadar perlombaan, tetapi sebuah upaya untuk menanamkan nilai-nilai positif dalam diri para pemuda. Ia berharap, kegiatan ini dapat menjadi sarana bagi para peserta untuk membangun karakter yang kuat, sehat, dan kreatif.
"Adanya kegiatan ini kita harapkan insya Allah akan mengurangi hal-hal yang tidak kita inginkan dari pemuda kita menjadi pemuda yang sehat dan kreatif," tambahnya.
Indira tidak sendirian dalam menyemarakkan acara tersebut. Ketua DPC BMI Kota Makassar, Andi Tenri Uji, juga hadir bersama dengan Camat Mamajang, Sekretaris Camat, dan seluruh Lurah di Kecamatan Mamajang. Di balik kebersamaan itu, ada rasa syukur dan terima kasih yang mendalam dari Andi Tenri Uji kepada Indira Yusuf Ismail.
"Untuk pertama kalinya di wilayah Mamajang ini kami membuat acara dari BMI Kota Makassar. Terima kasih atas dukungannya kepada Ibu Indira Yusuf Ismail," ujarnya dengan penuh rasa hormat.
Saat waktu menunjukkan bahwa acara siap dimulai, Indira mengambil tempat di garis start. Suasana hening sejenak, diisi oleh debaran hati para peserta yang bersiap untuk berlari. Dengan satu tiupan terompet dari tangan Indira, suara yang lantang itu mengisyaratkan awal dari sebuah kompetisi yang sarat dengan semangat dan harapan. Langkah-langkah cepat pun segera menghentak tanah, membawa para peserta menuju garis finish dengan tekad yang membara.
Di balik suara langkah kaki dan sorakan dukungan dari penonton, Indira Yusuf Ismail tetap berada di sana, menyaksikan dan memberikan semangat kepada setiap peserta yang melintasi garis start. Dalam sekejap, kompetisi ini bukan lagi sekadar lomba lari, tetapi sebuah simbol dari komitmen bersama untuk membangun generasi muda yang lebih baik. Dan di bawah langit Mamajang, harapan itu berlari, bersama deru langkah para pemuda yang bersemangat. (*)
