DPP HIPPMAS Desak Polrestabes Makassar Usut Kejanggalan Kasus Kematian Mahasiswi Sinjai

KNEWS, MAKASSAR - Dewan Pengurus Pusat Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Sinjai (DPP HIPPMAS) menyoroti kasus kematian salah satu mahasiswa Unhas inisial M(21) asal Kecamatan Sinjai Borong, Kabupaten Sinjai. 

Dari hasil penyelidikan Polrestabes Makassar ditemukan bahwa M(21) merupakan korban pembunuhan oleh kekasihnya sendiri, Joshua (24).

DPP HIPPMAS melalui Ketua Umum, A. Ihram Mariwawo menyampaikan, kematian M (21) yang merupakan korban pembunuhan harus diungkap secara terang menderang oleh Polrestabes.

"Masih ada beberapa kejanggalan dalam kasus kematian ini, sekalipun motif kematian dan pelaku sudah terungkap, namun pihak kepolisian dalam hal ini Polrestabes Makassar masih harus menggali beberapa hal yang masih janggal di mata publik," kata Andi Wawo sapaan akrabnya kepada media, Senin (12/6/2023).


Ketua Umum HIPPMAS, Andi Wawo

Diuraikan Andi Wawo, berdasarkan informasi dari pihak kepolisian, korban dibunuh lantaran dipaksa menggugurkan kandungannya yang berumur 4 bulan sedang pelaku diketahui baru pacaran selama 1 bulan. 

"Hal ini juga merupakan kejanggalan yang mesti diungkap oleh pihak kepolisian. Informasi bahwa ada janin 4 bulan itu persoalan siri sehingga akan memunculkan ketakutan masyarakat untuk menyekolahkan anak-anaknya di tanah rantau, khususnya anak perempuan," ucap Andi Wawo.

"Hal ini masih perlu penelusuran informasi dari pihak kepolisian untuk menemukan pelaku yang menghamili korban karena hal ini merupakan masalah siri, tarikan nilai-nilai adat itu jelas uraiannya, pun begitu dengan berbicara tinjauan yuridis normatifnya," lanjut Andi Wawo yang merupakan mahasiswa UMI jurusan Hukum ini. 

Olehnya itu, HIPPMAS, tegas Andi Wawo akan terus menjadi mitra kritis dalam mengawal kasus ini.

"Secara individu dan kelembagaan kami mengecam dan mengutuk keras perbuatan melawan hukum ini yang dilakukan oleh pelaku dan kami dari HIPPMAS akan terus mengawal kasus ini hingga poin-poin kejanggalan yang merupakan temuan kami terungkap secara jelas," tegasnya.

Sebelumnya, Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Mokhamad Ngajib mengatakan bahwa mahasiwi Unhas asal Kabupaten Sinjai tersebut dibunuh.

"Namun dari temuan itu tim melakukan olah TKP, kemudian ditemukan korban diduga dibunuh," kata Kapolres Kota Makassar, Kombes Pol Mokhamad Ngajib, Senin, 12 Juni 2023.

Polisi kemudian melakukan penyelidikan dan menetapkan pelaku dari kasus ini adalah kekasihnya sendiri. Kata Ngajib, motifnya karena korban hamil empat bulan.

Dari hasil autopsi ada di dalam korban janin umur 4 bulan," jelasnya.

Selain itu, korban juga mendapat kekerasan fisik. Dari hasil visum luar, korban mengalami luka di bagian mata kiri dan belakang kepala.

Sebelumnya, jasad mahasiswi ini ditemukan pertama kali oleh rekannya yang datang ke indekos M. Lantaran khawatir, sebab M tidak pernah merespon ketika dihubungi.

Saat tiba, kondisi indekos M nampak sunyi. Ia pun mencoba membuka pintu guna mencari keberadaan M. Rekannya pun sontak kaget melihat M yang sudah terbujur kaku di dalam kamar kos. (red/rl)

0 Comments