Muh Yunus menghadirkan dua narasumber. Keduanya adalah Duta ASI sekaligus Direktur Umum PDAM Makassar, Indira Mulyasari Paramastuti, dan Ustadz Agung Wirawan.
Dalam pemaparannya, Muh Yunus menyampaikan bahwa ASI eksklusif penting untuk tumbuh kembang anak. Olehnya, DPRD Makassar membuat peraturan sendiri terkait itu.
“Kebetulan kami gagas ini sekaligus agar ibu-ibu tahu. Sosialisasi ini kami harapkan bisa dipahami,” ujar Yunus–sapaan akrabnya.
Yunus juga mengingatkan agar ASI eksklusif harus terus diberikan selama masa periode ibu menyusui. Bukan justru memilih susu formula.
“Jangan sampai kita langsung kasihkan anak ta susu formula. Usahakan dulu susu ASI,” ucap Legislator dari Fraksi Hanura ini.
Anggota Komisi A Bidang Pemerintahan DPRD Makassar ini meminta agar perda ini turut disosialisasikan. Sehingga bayi yang baru lahir harus diberikan ASI eksklusif.
“Tentu kita sebagai corong atau yang menjembatani untuk diberitahukan ke masyarakat kalau ada aturan seperti ini,” tukasnya.
Sementara itu, Indira Mulyasari Paramastuti mengatakan bahwa perlu kerja ekstra agar ibu dapat memberikan ASI eksklusif. Tidak langsung menyerah kemudian memberikan susu formula.
“Itu butuh dirangsang, jadi jangan kalau tidak bisa keluar sudah mau berikan anaknya susu formula. Dan ingat harus sampai usia 6 bukan diberikan,” ucapnya.
Adapun ASI eksklusif banyak mengandung gizi. Sehingga, kata Indira, pertumbuhan anak sangat berpengaruh terhadap pemberian susu ibu ini.
“Banyak gizinya, ini tidak bisa kita ragukan sebab datangnya dari Allah. Jadi, tentu kita harus berikan,” tukasnya. (*)
0 Comments