THAILAND, KNEWS - Mahasiswa Jurusan Ilmu Administrasi Negara (JIAN) Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh) melaksanakan Program Magang dan PPL/KKN Internasional di Ko Lanta, Krabi, Thailand, selama September hingga Oktober 2022.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) menjadi kegiatan paling ditunggu mahasiswa setelah sebagian besar mata kuliah telah terselesaikan. Mengabdikan diri secara langsung ke tengah-tengah masyarakat dengan berbagai aktifitas sosial seperti mengajar anak-anak dan gotong royong adalah ragam kegiatan menarik KKN. Selain bisa belajar hidup di tengah-tengah masyarakat, mahasiswa juga bisa memahami keunikan dan permasalahan kehidupan sosial masyarakat.
Demikian pula halnya Puspita Dewi Rahayu Ningsi, salah satu Mahasiswa Jurusan Ilmu Administrasi Negara (JIAN) Universitas Muhammadiyah Makassar yang melaksanakan Program Magang dan PPL/KKN Internasional dan ditempatkan di distrik Ko Lanta Noi, Provinsi Krabi. Daerah ini terletak di Selatan Thailand.
"Jika ditelisik, daerah ini di kelilingi oleh Laut, sehingga banyak terdapat pantai-pantai indah yang dijadikan tempat destinasi wisata baik lokal maupun mancanegara. Untuk menjangkau wilayah ini, membutuhkan perjalanan darat dengan kendaraan pribadi dan menyebrangi laut selama 2-5 jam. Dikenal sebagai wilayah yang masih asri di Thailand, karena pemukiman di distrik Ko Lanta Noi ini di kelilingi oleh Laut dan Pantai, Masyarakat mayoritas bekerja sebagai nelayan dan berkebun seperti kelapa sawit," jelasnya, Sabtu (8/9/2022).
Untuk program KKN Internasional tersebut, Puspita ditempatkan di Vttisatvittayanusorn School, sebuah sekolah di distrik Ko Lanta Noi. Sekolah ini terdiri dari Kindergarden (Taman Kanak-Kanak) sampai Highshool (SMA) dengan puluhan murid yang diajar. Puspita diminta mengajar Bahasa inggris. Namun mengajar mereka bukan hal mudah, sebab selain jurusan yang tidak sesuai dalam mengajarnya pun harus bisa menjelaskannya ke dalam Bahasa Thailand.
“Para murid tidak banyak bisa berbicara Bahasa inggris, mereka masih malu-malu ketika di suruh untuk berbicara Bahasa inggris, maka dari itu saya menggunakan translate dalam menyampaikan pembelajarannya," katanya.
Selain mengajar Bahasa inggris, Puspita banyak belajar tentang kebudayaan masyarakat Thailand. Diantaranya, sikap penghormatan terhadap raja dan sikap religious mereka untuk berdoa, bershalawat, dan bersyukur saat memulai hari atau menutup aktifitas di malam hari. Praktik dan ajaran Agama Islam di Sekolah sangat kental dilakukan oleh masyarakat sekolah. Kemudian mengajak siswa siswi di sekolah untuk melakukan kegiatan gotong royong dalam menjaga kebersihan sekolah pantai.
Sia
0 Comments