BSI Tekankan pentingnya Literasi Keuangan Syariah Pada Kuliah Umum UNM

MAKASSAR, KNEWS - Bank Syariah Indonesia (BSI) Bekerjasama dengan Universitas  Negeri Makassar (UNM) Menggelar Kuliah Umum Keuangan Syariah Bertajuk "Urgensi Literasi Keuangan Syariah bagi Pengembangan Lembaga Keuangan Syariah," di Ruang Senat, Lt. 14, Gedung Menara Pinisi. Rabu, (8/12/2021).

Dalam sambutannya, Karta Jayadi, mengatakan Kuliah Umum ini dapat di jadikan oleh para mahasiswa tempat untuk belajar keuangan berbasis Syariah.

"ini adalah kesempatan yang baik bagi mahasiswa untuk belajar keuangan dan ekonomi syariah serta ilmu perbankkan yang dapat menata masa depan bangsa. Ini sangat penting karena ekonomi syariah mampu menilai interaksi barang dalam kehidupan sehari - hari, ujarnya. Literasi tentang perbankan syariah sangat penting, pungkasnya," ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama, Anton Sukarna, selaku Direktur Sales & Distribution BSI, mengatakan bahwa literasi terkait perbankkan syariah harus dikuatkan ke masyarakat. 

"Salah Fungsi dari Perbankkan Syariah adalah mengelolah zakat, mengelola wakaf syariah, literasi keuangan syariah, dan lain - lain. Di BSI, yang dikelola, ada zakat disitu, ada infak, ada wakaf, ada sodaqoh, dan lain - lain," terangnya. 

Dalam pemaparan materinya, KH Didin Hafidhuddin, mengatakan bahwa ekonomi syariah, adalah bagaimana meningkatkan etos kerja untuk menghasilkan sesuatu, generasi  milenial tergerak dan paham ekonomi dan keuangan syariah.

"Lembaga Keuangan Syariah dari 5 elemen penting, Akad dan Aspek Legalitas, Semua Terkait dengan Syariah, Memperhatikan Proses, Lingkungan Kerja & Coorporate Culture, dan Struktur Organisasi. Ekonomi Syariah membawa kemaslahatan bersama, di Akhirat kelak, setiap insan akan ditanya tentang darimana dan diapakan/dikemanakan setiap rezeki yang ia peroleh," terangnya.

Sementara itu M. Arief Rosyid Hasan selaku Komisaris Independen BSI, mengatakan bahwa kita generasi milenial menghadapi bonus demografi, dimana pada tahun 2030, kita akan memasuki Era Bonus Demografi, dimana saat itu, usia kerja didominasi oleh usia produktif antara umur 15 - 64 tahun. 

"Generasi muda harus mempersiapkan diri menghadapi era tersebut. Generasi muda harus mencatat sejarah. Kita harus menginklusifkan ekonomi dan keuangan syariah kepada masyarakat  terutama pada generasi milenial," tegas Arif Rosyid.

Diketahui, dalam Kuliah Umum ini, 2 penanya dari mahasiswa diberikan buku rekening BSI dengan masing-masing saldo Rp. 500.000. Disamping itu, BSI juga memberikan Bantuan Dana Operasional Sarana Kampus, untuk pembangunan Masjid PPS UNM.

Turut hadir dalam Kuliah Umum tersebut Wakil Rektor 2 UNM mewakili Rektor UNM, Karta Jayadi, Wakil Rektor 3 UNM, Sukardi Weda, Ketua LP2MP, Sapto Haryoko, Sekretaris LP2M UNM, Usman Mulbar, Asdir 2 PPS UNM mewakili Direktur PPS UNM, Baso Jabu, Direktur Sales & Distribution BSI, Anton Sukarna, para narasumber diantaranya, Komisaris Independen, M. Arief Rosyid Hasan, Dewas Syariah, KH Didin Hafidhuddin, Regional CRO, Ficho Hardowiseto, dan dihadiri oleh sejumlah pejabat BSI - Region XI Makassar, serta dihadiri lebih  dari 50 mahasiswa UNM secara luring dan sekitar 1000 undangan secara daring.

Ree'

0 Comments