TAKALAR, KNEWS - Barisan Mahasiswa Anti Korupsi (BAMMAK) minta aparat penegak hukum usut tuntas dugaan korupsi Alat Mesin Pertanian (ALSINTAN) di Kabupaten Takalar.
Ketua Barisan Mahasiswa Anti Korupsi (BAMMAK), Zulfadli Rahmat angkat bicara perihal dugaan korupsi Alat Mesin Pertanian (ALSINTAN) di Kabupaten Takalar.
Fadli sapaan akrabnya mengungkapkan kasus ini berawal dari tahun 2018 yang dimana program tersebut merupakan program yang disalurkan secara gratis kepada per kelompok tani tetapi pada penyalurannya diduga kuat ada oknum pejabat setempat yang memperjualkannya, adapun bantuan alat mesin pertanian tersebut berupa combain, junder/handtractor empat roda, handtractor tangan dan mesin penanam padi.
"Berdasarkan hasil investigasi dan temuan-temuan dilapangan ditemukan bahwa bantuan alat mesin pertanian tersebut diperjualkan seharga Rp 165.000.000 (Seratus Enam Puluh Lima Juta Rupiah)/item," tambahnya (13/12/2021).
"Kami sangat menyayangkan hal tersebut terjadi. Pasalnya bantuan ini murni dialokasikan secara gratis Kepada masyarakat untuk membantu para petani," katanya.
Fadli mendesak kepada Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan Dan Polda Sulawesi Selatan agar memberikan perhatian khusus & segera mengusut tuntas dugaan kasus tersebut, dikarenakan hal ini sangat merugikan masyarakat.
Fadli juga menegaskan bahwa Barisan Mahasiswa Anti Korupsi (BAMMAK) serius dalam mengawal kasus ini dan berencana menggelar aksi unjuk rasa dalam waktu dekat.
Sia
0 Comments