Peranan Internal Audit Dalam Memajukan Kinerja Bagian Produksi

OPINI, KNEWS - Industri pakan ternak masih memiliki peluang bisnis yang menjanjikan. Pada tahun 2020, omset  industri  pakan ternak diperkirakan naik 20,67 juta ton. Pertumbuhan ekonomi l Indonesia yang pesat  telah meningkatkan  kemampuan beli masyarakat yang akhirnya mendorong peningkatan  konsumsi masyarakat atas makanan.  

Selain itu, jumlah penduduk Indonesia yang begitu besar serta tingkat konsumsi daging yang masih sangat rendah di Indonesia membuat prospek peternakan ayam sangatlah baik dan memiliki tingkat pertumbuhan yang sangat tinggi (Bani,  2012). Konsumsi daging ayam nasional adalah 7 kg per kapita per tahun. 

Jumlah ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan konsumsi daging ayam Malaysia  yang mencapai 36 kg per kapita per  tahun, Singapura yang mencapai 28 kg per kapita per tahun, Thailand 16 kg per kapita per tahun,  Filipina sekitar 8 kg per kapita  per tahun. Dibandingkan produk pangan lainnya, jika dihitung berdasarkan gram protein, maka harga daging ayam dan telur tidak terlalu mahal.

Di sisi lain, internal audit telah berkembang menjadi profesi yang memberikan jasa bernilai tambah bagi manajemen. Perkembangan internal audit dapat dikatakan bersumber dari meningkatnya kompleksitas operasi badan usaha. Pertumbuhan badan usaha menyebabkan keterbatasan kemampuan  manajer untuk mengawasi masalah operasional sehingga fungsi internal audit semakin penting. 

Peningkatan kemampuan serta lingkup kerja dari internal audit telah memungkinkan auditor eksternal untuk lebih mengandalkan hasil kerja internal audit untuk melaksanakan eksternal  audit. 

Sebagai akibat dari peningkatan investasi  pada internal audit, badan usaha menemukan cara untuk mengurangi biaya eksternal audit dengan cara menggunakan internal audit. Survey yang dilakukan pada 117. Menunjukkan bahwa 88% eksternal audit dari badan usaha tersebut bergantung pada internal audit dalam suatu tingkatan tertentu, perkembangan  badan usaha pakan ternak sangat  menuntut peranan seorang internal audit  untuk secara terus-menerus dapat  memberikan rekomendasi yang bermanfaat terhadap kegiatan  operasional badan usaha, salah satunya  pada bagian produksi badan usaha. 

Hal ini menyebabkan pentingnya evaluasi  dari peranan internal audit dalam meningkatkan kinerja bagian produksi. Peranan ini diharapkan dapat memberikan solusi terhadap peranan internal audit sehingga dapat meningkatkan daya saing. Perkembangan badan usaha pakan ternak sangat menuntut peranan seorang internal audit untuk secara terus-menerus dapat  memberikan rekomendasi yang bermanfaat terhadap kegiatan  operasional badan usaha, salah satunya  pada bagian produksi badan usaha. Di karenakan bertujuan untuk meningkatkan  pemahaman tentang masalah efektifitas  internal audit yang mempengaruhi kinerja bagian produksi.

Lingkungan bisnis yang kompetitif menuntut badan usaha untuk selalu melakukan inovasi dan improvement. Salah satu peranan internal audit yaitu dapat mengurangi masalah yang ada di bagian produksi dan hal ini berpengaruh  pada keunggulan kompetitif badan  usaha. Penelitian ini akan melakukan field  research melalui interview, observasi, dan  analisis dokumen. Interview akan dilakukan dengan mewawancarai pihak yang berhubungan langsung dengan produksi dan internal audit. Penelitian ini juga akan menghubungkan antara masalah yang terjadi dikaitkan dengan perbandingan studi dan kasus nyata. Penelitian ini merupakan applied research karena diharapkan dapat mendorong perbaikan terhadap peranan internal  audit dimasa depan, sehingga dapat meningkatkan daya saing badan usaha. 

Selain itu, penelitian ini diharapkan dapat memberi solusi untuk perbaikan dan pengembangan terkait dengan peranan internal audit. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan untuk perbaikan departemen internal audit yang ada di badan usaha, agar dapat bermanfaat lebih maksimal dalam memberikan rekomendasi untuk peperbaikan badan usaha. 

Badan usaha dapat melakukan kegiatan operasionalnya dengan murah, yaitu biaya per unit tenaga kerja, material dan lainlain sesuai dengan anggaran. Sementara  pengertian efisiensi adalah bagaimana  badan usaha melakukan kegiatan  operasionalnya dengan benar sebagai  contoh dengan adanya suatu sistem yang  dapat mencegah terjadinya pemborosan  dan pengerjaan ulang. Efisiensi suatu badan usaha dapat diukur dengan membandingkan input aktual yang  digunakan dengan output aktual yang  digunakan. Sedangkan yang dimaksud dengan efektifitas badan usaha adalah bagaimana badan usaha melakukan kegiatan operasionalnya dengan benar  dalam rangka mencapai tujuannya.  Efektifitas suatu badan usaha dapat  diukur dengan membandingkan output  aktual yang dihasilkan dalam kegiatan  operasional dibandingkan dengan  anggaran output yang sudah direncanakan oleh manajemen. Oleh karena itu, untuk  meningkatkan kinerja dari badan usaha,  komponen ini  yaitu efektifitas, efisiensi,  dan ekonomis harus dapat dicapai oleh badan usaha.

Adapun peran internal audit dapat dikatakan telah berjalan dengan efektif karena didukung dengan kemampuan  dari  staf internal audit sendiri.Tetapi, departemen internal audit masih perlu  menjalankan secara efektif program pendidikan berlanjutan bagi stafnya agar  dapat memenuhi tuntutan bisnis di masa yang akan datang. Selain itu, staf internal audit juga memerlukan pelatihan yang khusus untuk mengaudit bahan baku yang memerlukan perlakuan khusus. Internal audit juga mempertimbangkan prioritas  area yang akan diauditkan berdasarkan  risiko yang dimiliki area tersebut dan juga mempertimbangkan strategi badan usaha agar dapat berjalan selaras dengan baik dan benar.

Penulis : Firdaus
(Mahasiswa IAIM Sinjai)

0 Comments