Warga Sinjai Sakit di Rujuk Ke Makassar? Ini Solusinya

 



SINJAI, KNEWS - Program unggulan Rumah Singgah Pasien (RSP) yang diluncurkan Pemerintah Kabupaten Sinjai dibawa nahkoda Andi Seto Asapa (ASA) sebagai Bupati Sinjai dalam membantu masyarakat yang tengah menjalani pengobatan di Rumah Sakit Kota Makkassar patut diacungi jempol.

Dari informasi yang diperoleh knews. Pasalnya, keberadaan Rumah Singgah tersebut sangat membantu warga yang berasal dari seluruh pelosok di Bumi Panrita Kitta untuk beristirahat saat mengantar keluarga yang berobat di Rumah Sakit Kota Daeng dengan gratis tanpa perlu mencari penginapan berbayar.

Program inovatif ini diperuntukan bagi masyarakat yang tidak mampu saat sedang mendapatkan perawatan di rumah sakit (RS) Makassar. Seperti di RS Wahidin, RS Daya, RS Labuang Baji dan RS Haji. Rumah singgah pasien itu beralamat di Kompleks BTN Wesabbe Blok C Nomor 53 dan nomor 54, serta di Jalan Descartes Perumahan dosen UNHAS Blok AG nomor 4.

Bupati Sinjai Andi Seto Asapa (ASA) menjelaskan, rumah singgah pasien tersebut merupakan tempat persinggahan sementara pasien dan pendamping dan merupakan program pelayanan Jaminan Kesehatan Daerah atau Jamkesda Plus melalui penyediaan sarana dan prasarana berupa fasilitas akomodasi, alat transportasi dan konsumsi bagi pasien dan pendamping pasien yang di rujuk di rumah sakit rujukan tingkat lanjut.

Tujuannya kata dia, untuk meningkatkan akses pelayanan kesehatan bagi pasien miskin atau tidak mampu di daerah yang dirujuk ke rumah sakit rujukan tingkat lanjut.

Juga untuk mendekatkan akses dan mencegah terjadinya keterlambatan penanganan pada pasien rujukan tingkat lanjut.

"Rumah Singgah di Makassar merupakan program yang diprioritaskan untuk memberikan pelayanan bagi keluarga kurang mampu yang terkadang terkendala berobat ke Makassar karena faktor financial dan tidak adanya fasilitas menginap bagi keluarga pasien di Makassar," ungkap ASA.

Dengan begitu, keluarga pasien tidak lagi mengeluhkan permasalahan biaya karena Pemda sudah menyiapkan rumah singgah yang dekat dengan akses Rumah Sakit rujukan.

"Semoga dengan adanya program atau inovasi  ini dapat membantu warga yang sedang melakukan pengobatan di Makassar," tandas ASA.

Manfaat rumah singgah tersebut, telah dirasakaan manfaatnya oleh ribuan warga Sinjai. Salah satunya, Bustang (57) Warga Dusun Lambari Desa Tellulimpoe, Kecamatan Telulimpoe.

Pada tahun 2019 lalu, Bustang menikmati fasilitas itu sebanyak dua kali. Dia pun merespon baik terobosan Bupati Sinjai. Pasalnya kata dia, jauh berbeda dengan kepemimpinan Bupati sebelumnya.

"Terobosan Pak Bupati karena telah menyediakan rumah singgah saat kita menjalani pengobatan di Makassar itu sangat membantu bagi saya dan masyarakat yang sedang berobat di Makassar," ungkapnya. (Red/anc).

0 Comments