MAKASSAR, KNEWS - Imam Mahendra menyampaikan peningkatan ekspor komoditas Sulsel sebesar 2,12%, yang mencapai Rp 15.58 triliun dihadapan peserta pertemuan Hybrid dengan Rumah Indonesia New Zealand di Baruga Pattingalloang, Makassar. Senin, (25/01/2021).
Dalam pertemuan tersebut sebanyak 20 pelaku UMKM secara bergantian mempresentasikan produknya kepada pengelola Marketplace di New Zealand secara virtual.
Adapun nilai sebesar 2,12℅ tersebut menunjukkan adanya peningkatan nilai ekspor Sulsel meski pertumbuhan ekonomi mengalami hambatan akibat pandemi Covid - 19.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistika, nilai ekspor Sulsel pada periode Januari s/d November 2020 tercatat 1.107,85 Juta US Dollar atau setara dengan Rp 15,58 Triliun (Kurs Rp 14.000).
Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Dinas Perdagangan Sulsel menyebutkan bahwa nilai ekspor Sulsel ini terbilang membanggakan karena disaat yang bersamaan secara nasional nilai ekspor mengalami penurunan sebesar 4,22 %.
"Kita patut berbangga akan pencapaian ini, apalagi dimasa yang sama nilai impor Sulsel sebesar 699,60 juta US Dollar atau setara dengan Rp 9,84 Triliun turun 30,49 % jika dibandingkan periode yang sama tahun 2019," jelasnya.
Imam merinci jika ekspor Sulsel masih didominasi sektor tambang dalam hal ini nikel sebesar 59.55 %, disusul sektor pertanian sebesar 20,48 % dan sektor industri sebesar 19,97 %.
Lebih lanjut Imam menyebutkan tujuan utama kegaitan ekspor ini.
"Tujuan ekspor utama kita lebih banyak ke Amerika Serikat, Jepang, China, Malaysia, Vietnam, Belanda, Korea Selatan, Filipina, Rusia dan India," sebutnya.
Sampai tahun 2020, lanjut Imam ada 95 komoditas ekspor utama Sulsel.
"Ini terus kita dorong agar komoditas lainnya, khususnya produk UMKM bisa masuk dalam komoditas ekspor," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Harian 1 Dekranasda Sulsel, Andi Oci Alepuddin berharap agar Dinas Perdagangan Sulsel bisa memfasilitasi produk-produk UMKM asal Sulsel bisa menembus pasar internasional.
"Produk-produk UMKM kita sudah sangat layak diekspor hanya saja selama ini, belum difasilitasi dalam hal promosi dan akses ke pasar-pasar internasional, ini tentu menjadi tanggung jawab kita bersama," jelasnya.
Penulis : Kontributor Knews
Editor (Sabriani))
0 Comments