MAKASSAR, KNEWS - Dirgahayu Kemerdekaan Republik Indonesia, Sekolah Menengah Atas (SMA) Muhammadiyah 6 Makassar menggelar upacara pengibaran bendera yang dipimpin langsung oleh Saiful Kaharuddin selaku Kepala SMA Muhammadiyah 6 Makassar yang di gelar di halaman Sekolah, Senin (17/08/20).
Mengusung tema " Indonesia Maju," sebagaimana tema umum yang di angkat oleh pemerintah pada HUT RI ke-75 kali ini, beliau menyampaikan 3 poin penting diantaranya: (1) Mengajak kepada guru, siswa, dan siswi menyukuri atas Anugerah dari Allah berupa kemerdekan melalui perjuangan panjang para pahlawan. Dan berterimakasih kepada para pahlawan yang telah berjuang untuk kita semua. Baik yang berjuang untuk memerdekakan maupun yang berjuang untuk mempertahankan kemerdekaan. Mereka dengan tulus dan ikhlas berjuang demi untuk kita semua sebagai geresinya. (2) Mengisih kemerdekaan ini dengan melakukan hal-hal yang positif dan bermanfaat bagi bangsa dan negara yg kita cintai. Menjadi bagian dari solusi bukan menjadi bagian dari masalah. (3) Mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat untuk mencintai negara ini dengan setulus hati. Salah satunya dengan cara mendidik generasi kita kedepan agar mereka melakukan sesuatu dengan cara yang terbaik dan tetap berjuang agar memperoleh kemerdekaan secara totalitas, karena hari ini kita kembali dijajah dengan gaya penjajahan era baru.
Saiful Kaharuddin, menyampaikan bahwa meskipun kita telah merdeka. Namun pada sistem pembelajaran di masa Pandemik Covid-19 dengan menggunakan metode daring khususnya di sekolah-sekolah rasa-rasanya belum bisa dikatakan merdeka.
"Melihat kondisi siswa yang memiliki kondisi yang berbeda- beda, dan adanya beberapa kendala yang dimiliki oleh siswa maupun guru dalam proses belajar mengajar," Ungkap Saiful saat di konfirmasi reporter Knews via telpon.
Senada dengan Kepala SMA Muhammadiyah 6 Makassar, Nur Rezki Octavia selaku Wakasek Kurikulum SMA Muhammadiyah 6 Makassar juga mengeluhkan hal tersebut.
"Menurut saya sistem belajar daring saat ini tentunya lebih menekang anak-anak dalam belajar. Dari segi banyak faktor, kita bisa katakan sistem ini tidak memerdekakan hampir sebagian besar pelajar di Indonesia" Ucapnya.
Diketahui, posesi upacara pengibaran bendera HUT Republik Indonesia ini digelar dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Selain mengenakan masker dan menjaga jarak, para peserta pun difasilitasi oleh sekolah _face Shield_ guna berlangsung kegiatan ini dengan lancar dan khidmat. (Ril/Akbar)
0 Comments