BOMBANA - Knews.co.id - Ketua DPRD Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara menuai sorotan oleh publik khususnya datang dari FMBB (Forum Mahasiswa Bombana Bersatu).
Sebelumnya FMBB dan IDi-SI (Institut Demokrasi dan Sosial Indonesia) berunjuk rasa di gedung DPRD Bombana (6/7) dengan tuntutan Ketua DPRD Bombana mengambil langkah dan menindak tegas aktivitas pertambangan ilegal oleh PT. Panca Logam Nusantara, PT. Panca Logam Makmur, dan PT. Anugrah Alam Buana yang merugikan masyarakat.
Setelah FMBB dan IDi-SI melakukan unjuk rasanya, Arsyad selaku Ketua DPRD menemui massa aksi di ruang rapat dan menandatangi kesepakatan diberita acara rapat bersama untuk turun ke lokasi meninjau langsung pertambangan emas yang menjadi tuntutan FMBB dan IDi-SI.
Hingga saat ini, Ketua DPRD Bombana yang telah bersepakat dan bertanda tangan dinilai oleh FMBB tidak konsisten dan ingkar janji untuk meninjau langsung pertambangan emas itu.
"Saudara Arsyad selaku pimpinan telah ingkar dari nota kesepakatan untuk meninjau aktivitas pertambangan emas itu, dan kami menduga kuat adanya konspirasi antara Ketua DPRD Bombana dan pihak perusahaan", ucap Jamal selaku Korlap Unjuk Rasa, (01/08/20).
"Saya peringatkan saudara Arsyad, jika tidak mengambil langkah secepatnya menyelesaikan persoalan ini, maka kami mendesak saudara untuk mundur dari kursi jabatan", tambahnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa adanya anggota DPRD Bombana yang juga berjanji akan menemani massa FMBB dan IDi-SI terjun ke pertambangan emas itu.
"Kami juga kecewa kepada Andi Firman selaku anggota DPRD Bombana karena telah berjanji tapi hingga saat ini beliau belum menepati janjinya", tutupnya.
Diketahui bahwa 3 perusahaan yang beroperasi di Desa Wumbubangka, Kecamatan Rarowatu, Kabupaten Bombana tidak lagi mengantongi izin usaha pertambangan (IUIP) dan aktivitasnya merusak irigasi pertanian, dan jalanan umum. (Pensa)
0 Comments