Dokter Adnan Ibrahim Meninggal Dunia, Begini Cerita Sahabat Adnan

Ket : . Adnan Ibrahim, SpPD masih menyempatkan untuk menunaikan kewajibannya sebagai muslim yang taat disaat kondisinya diserang virus Corona

MAKASSAR, KNEWS - Innalilahi wainnailaihi rajiun, kabar duka datang dari seorang dokter ahli penyakit dalam di Kota Makassar, Adnan Ibrahim meninggal dunia akibat terinfeksi virus Corona (COVID-19), Jumat (14/08/20).

Diketahui sebelumnya, Adnan dirawat sekitar dua pekan di RS Dr Wahidin Sudirohusodo, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Kabar duka ini, memberikan luka terdalam bagi salah seorang sahabat karib dr. Adnan Ibrahim, SpPD yang mengatakan bahwa sosok Adnan adalah pribadi yang luar biasa untuk dirinya.

"Saya yakin siapapun yang pernah bergaul dengan beliau pasti mengakui kebaikannya,"Kata salah satu teman dekat dr. Adnan.

"Dia suami yang baik, ayah yang hebat, kedua putranya kini mengikuti keteladanan beliau di FK UGM, bahkan di usia yang menuju sunset seperti ini, Allah masih memberikannya amanah bayi tampan tahun lalu,"Tambahnya.

Jenjang karir Dr. dr. Adnan profesi dan pendidikannya pun sampai pada level puncak bahkan tidak hanya profesional tetapi berhasil meraih gelar doktor sebelum akhir hayatnya.

Dr. dr. Adnan Ibrahim SpPD diakhir hayatnya masih menjabat sebagai Ketua Alumni Gadjah Mada Makassar (Kagama Makassar), Founder Boarding School di Makassar, dan dikenal sebagai dokter dengan segala keberaniannya masuk pada episentrum pandemi.

"Allah SWT terlalu sayang padanya, sebab ia seorang muslim taat, tak pernah meninggalkan shalat tahajud, bacaan Al-Qur'an bahkan semasa sakit, shalat tidak pernah ia tinggalkan, dengan kondisi sesak nafas sekalipun sebelum masuk di ICU ia tetap melaksanakan kewajibannya sebagai muslim,"Ungkap sahabatnya itu.

"Beliau menunggu hari Jumat untuk meninggal kita semua, beliau tidak bisa bertahan dengan organ tubuhnya yang mulai payah. Gagak ginjal, emboli paru, sepsis, dan koagulasi. Hidupnya sangat menginspirasi kami khususnya saya pribadi, semoga Allah SWT berikan yang terbaik, Syahid dalam misi kemanusiaannya, dan untuk keluarga semoga diberikan ketabahan,"Tutup sahabatnya melalui pesan WhatsApp dengan rasa kehilangan. (Red/Pensa)

0 Comments